Matahari sudah tinggi saat saya mulai menyadari bahwa belum melakukan apapun hari ini. Akhirnya saya jadi pengen menuliskan pengalaman seru yang dimulai dari beberapa hari kemarin, Dimulai dari saat saya berdiskusi dengan adik saya (seorang desainer grafis - spesialis icon) yang biasa saya panggil dengan panggilan Oom.
Iya saya memanggilnya demikian karena ikutan para keponakan yang sering memanggilnya demikian. Sebaliknya ketika Oom memanggil saya dia juga menggunakan sebutan pakDe, dengan sebab yang tidak jauh berbeda.
Saat itu kami diskusi karena ingat kembali bagaimana serunya bermain sebuah game mungil yang dapat disimpan dalam disket jaman dulu. Bahkan tidak hanya satu game, beberapa game dapat disimpan dan dimainkan hanya dengan mengandalkan piringan 1,44 Mb.
Berarti game jaman itu berukuran sangat mungil. Bagaimana tidak, bila dibandingkan saat ini banyak ukuran game yang sudah ber Giga-giga.
Dari pembicaraan itu saya pun jadi ingat sebuah game yang menggemaskan yang pernah kami mainkan bersama, dimana sebenarnya permainannya sangat sederhana tapi seru. Sayang, saya lupa nama game itu.
Membuat Sendiri Game Menyeberang Jalan
Dalam game itu sebenarnya tugas pemain hanya satu, yaitu menyeberangkan aktor dalam game agar sampai di tujuan. Iya menyeberang dalam game itu ada yang menyeberang jalan di lalulintas yang padat, sehingga resiko tertabrak kendaraan adalah tantangannya. Selain itu dilevel tertentu tidak hanya menyeberang jalan, tapi juga menyeberang sungai. Dimana harus melompat-lompat diatas perahu ataupun benda lainnya agar sampai di sisi sungai yang lain, supaya tidak kejebur.
Beberapa hari kemudian setelah pembicaraan kami berlalu, saya kembali teringat akan game yang masih ingin saya mainkan dengan gemas itu. Saya jadi pengen memainkannya lagi, tiba-tiba timbul pertanyaan dalam benak saya. Mengapa saya tidak membuatnya saja?
Saya sebenarnya mungkin bisa browsing untuk menemukan kembali game itu atau semacamnya, tapi menurut saya alangkah serunya bila memainkan game buatan sendiri dengan konsep yang sama. Saya bebas menambah dan mengurangi sesuai selera.
Jadi fix saya putuskan untuk membuatnya saja.
Kebetulan sekali saat saya ingat akan hal itu saya sedang berada di depan komputer jadul andalan saya. Tidak perlu berlama-lama saya pun segera menyalakan power, kemudian sambil menunggu komputer menyelesaikan proses booting. Saya mulai menyusun gambaran dalam kepala langkah apa saja yang perlu saya lakukan untuk membuat game yang dulu seru itu. Saya permudah saja namanya yaitu Nyebrang.
Mulailah saya membayangkan karakter yang harus dapat dikontrol, kemudian membuat jalan dan background, lalu membuat kendaraan berlalu lalang dan seterusnya hingga tampilan kemenangan bila sampai diseberang jalan. Saya memang tidak menuliskan urutan langkahnya dikertas ataupun media lainnya, karena saat itu mengalir bebas saja dalam pikiran.
Nah setelah komputer sudah berhasil masuk windows dan siap digunakan. Ternyata saya tidak segera memulai melakukan langkah-langkah yang sudah saya bayangkan. Ternyata ada hal yang mengganggu pikiran saya saat itu, yaitu saya harus memilih untuk menggunakan game engine apa?
Ada dua opsi yang saat itu saya pertimbangkan. Saya mau memilih menggunakan engine Phaser CE yang musti menulis koding, atau memilih Construct 2 saja yang tanpa perlu ngoding. Saat itu saya pilih engine 2D karena selain ingin cepat selesai, serta saya paham keterbatasan saya dalam modeling 3D dan engine 3D.
Ingat aturan pembuatan game yang paling penting yaitu "Buatlah game yang dapat anda selesaikan".
Sejenak saya pun diam dan menimbang-nimbang...(beberapa menit berlalu).
Kemudian saya akhirnya memilih salah satu game engine. Berdasarkan pertimbangan karena saya cuma ingin membuat game sederhana saja dan segera ingin cepat jadi lalu segera main, maka pilihan game engine saya jatuhkan pada Construct.
Sayapun segera melakukan langkah-langkah yang persis seperti apa yang sudah saya bayangkan sebelumnya. Awalnya saya buat karakter dari bentuk lingkaran dan persegi sederhana saja, dengan memanfaatkan fitur di construct. Kemudian menambahkan behavior, action dan seterusnya.
Semua berjalan lancar dengan sesekali saya coba run hasilnya apakah sudah sesuai. Tapi sayangnya ternyata ada beberapa hal yang tidak dapat berjalan seperti yang saya bayangkan.
Ada beberapa bagian dalam game yang mestinya memerlukan pertimbangan lebih matang. Contohnya adalah bagian dimana saya mesti memperhitungkan waktu jeda dimana pemain dapat lewat menyeberang, sebab karena bila kendaraan yang lewat terlalu cepat maka pemain tidak akan pernah sampai di tujuan. Tentu saja akibat gak ada kesempatan menyeberang, jadi ketabrak deh. Sebaliknya bila terlalu lambat ternyata, game jadi tidak seru.
Tanpa terasa saat itu kondisi rumah sudah sepi sekali, saat saya melirik jam dinding kamar ternyata sudah lewat pukul 22.00 WIB. Sayapun memutuskan untuk melanjutkannya lain hari. Saya nikmati saja proses itu tanpa harus ngebut, kan buat heppy-heppy sendiri.
Iya saya heppy walaupun tidak segera main tapi malah jadi seru sendiri memikirkan bagaimana solusi logika agar game dapat berjalan sesuai bayangan saya. Saya pengin agar setidaknya sama dengan jalannya game yang dulu saya mainkan.
Esok harinya, sayapun punya ide solusi dari masalah kemarin malam yang belum selesai. Syukurlah game dapat berjalan sesuai harapan. Walaupun masih sederhana tapi saya sudah cukup puas dengan jalannya permainan.
Kemudian setelah semua sudah dapat berjalan seperti bayangan, sayapun mulai memperbaiki tampilannya dengan mengganti karakter lingkaran dan kotak dengan gambar yang lebih menarik. Kemudian saya juga memperbaiki jalan dan beberapa bagian lainnya.
Sementara tampilannya seperti demikian dulu, insyaAlloh saya perbaiki lagi lain waktu sebab dalam waktu dekat setelah ini, saya musti pergi ke daerah Indonesia bagian timur dulu.
Semoga menginspirasi...
Posting Komentar