Mendorong diri sendiri untuk bekerja keras itu perlu tapi jangan sampai berlebihan. Ternyata mental itu juga punya batas seperti otot, yang bila diajak kerja keras sebenarnya baik tapi kalau berlebihan juga bisa cidera.
Proses pemulihan cidera ini yang gak gampang bisa makan waktu yang tidak diketahui.
Burned out adalah kelelahan dengan penurunan kondisi mental yang berpengaruh terhadap fisik karena stress parah akibat berlebihan dalam bekerja.
Burned out adalah kondisi lelah berlebihan dan bukan termasuk dalam penyakit kelainan mental atau gangguan psikologi lainnya.
Burned out dapat dialami oleh siapa saja, tapi apakah berbahaya? Pada tingkat yang parah seseorang yang sedang mengalami burned out cenderung mudah melarikan diri pada hal merugikan seperti obat terlarang ataupun alkohol.
Pada umumnya cara penanganan burn out yang tidak tepat, diambil oleh seseorang akibat tuntutan pekerjaan yang masih harus dipenuhi padahal kondisi fisik dan mental sudah terlalu lelah.
Tanda-tanda Burned Out
Seseorang sedang burned out akan menampakkan ciri-ciri tertentu yang dapat muncul tanpa disadari, antara lain:
Mudah Marah
Orang mudah marah belum tentu akibat darah tinggi, kelelahan parah juga dapat menjadi pemicunya. Orang yang tidak paham kadang mengira penderita burn out adalah jenis manusia sumbu pendek.
Padahal bila anda mudah terbakar tanpa sebab, mudah tersinggung dengan hal remeh maka hati-hati burned out.
Performa Drop dan Tidak Produktif
Pernahkah anda mengalami keadaan dimana apapun yang anda kerjakan menjadi membosankan, kemudian saat anda lanjutkan tambah bosan, tambah parah dan akhirnya stop anda gak mau ngapa-ngapain lagi.
Walau anda paksakan mungkin anda bisa memulainya sebentar tapi anda malah kehilangan fokus dan pengen segera melarikan diri.
Pada umumnya keadaan burned out akan mulai tampak saat pekerjaan yang jadi molor, berkali-kali melewati deadline atau lewat batas waktunya. Padahal sebelum-sebelumnya gak pernah.
Bahkan saking parahnya seperti saya alami yaitu dibidang komputer, pada saat burn out baru melihat komputer saja langsung jadi lelah. Trus mau apa?
Sering Sakit-sakitan
Kondisi mental sangat mempengaruhi kesehatan fisik. Maka jangan heran bila seseorang yang sedang stress akan diikuti gangguan kesehatan.
Orang dengan kondisi lelah mental menjadi mudah sakit karena imun tubuh menurun.
Masalah apapun yang sebenarnya sepele tapi jika dihadapi dengan stress bisa memicu munculnya penyakit aneh-aneh.
Bila anda sering mengalami sakit entah pusing, demam atau bahkan ditandai lebih sering sakit dari pada sehat dalam seminggu maka coba cek apakah anda mengalami burned out.
Lelah Gak Bisa Hilang
Seseorang yang sedang burn out kehilangan semangat kerja dan ingin bebas dari beban kerja.
Kadang bisa saja ambil cuti untuk menenangkan diri atau tidur seharian. Tapi percayakah anda ternyata walaupun sudah tidur sehari dua hari saat ingat pekerjaan kembali lelahnya juga langsung kambuh kembali.
Menghindari Orang Lain
Seseorang yang mengalami burned out belum tentu diawali dengan tidak berprestasi, malah sebaliknya sebelum burned out seseorang sebelumnya sering bekerja melampaui target bahkan terbukti kerjanya gila-gilaan jauh melebihi orang lain.
Tapi saat sudah burned out, seseorang akan cenderung menghindar bahkan bila orang lain mengajak bicara tentang prestasi kerjanya, rasanya mual ingin melarikan diri. Rasa ingin sendirian selalu muncul sehingga mendorong untuk menarik diri dari sosialisasi.
Bila anda merasakan ciri-ciri burned out diatas sebaiknya anda segera ambil langkah mengatasinya. Sebab bila dibiarkan akan berakibat lebih parah.
Cara Mengatasi Burned Out Menurut Saya
Ketika saya mengalami burn out saya mencoba memilih traveling untuk meredakannya. Setelah traveling dan ingat kembali pada pekerjaan, tiba-tiba semangat saya menjadi drop lagi.
Kemudian saya mencari tahu mengenai kondisi saya dan mencoba satu persatu solusi yang saya temukan, baru saya pahami bahwa kondisi setiap orang berbeda.
Beruntung ternyata saya menemukan cara kembali bersemangat. Cara terbaik yang dapat saya simpulkan adalah dengan cara bertahap.
Untungnya ada beberapa tahap yang dapat coba lakukan untuk mengatasi burned out, antara lain.
Bahagiakan Diri Anda Sendiri
Tahap pertama bahagiakan diri Anda saja dulu. Saya ataupun anda tentu punya pilihan sendiri dalam membahagiakan diri atau disebut Me Time.
Anda mungkin akan memilih travelling, merawat tubuh, bermain game atau cara lain untuk mengalihkan burned out.
Apapun pilihan anda silahkan anda coba untuk mengembalikan fisik dan mental anda agar kembali bersemangat.
Kenapa saya persilahkan anda mencobanya dulu, karena kondisi satu orang dan lainnya bisa berbeda. Saya pun demikian, walaupun sudah saya coba ternyata aktifitas tersebut dapat membantu tapi sementara.
Ternyata kesalahan saya adalah karena saya belum mengetahui konsep hadiah. Seperti yang saya jelaskan di poin berikutnya.
Hadiahi Diri Anda
Saya dulu sama sekali tidak memahami konsep hadiah. Saya bekerja dengan susah payah lalu mendapat gaji itu saya anggap sudah hadiah, ternyata itu salah. Gaji menjadi terasa hambar bagi saya.
Hadiah adalah apapun yang anda anggap berharga sehingga membuat anda bersyukur. Hadiah bisa saja berupa hal yang tidak berwujud sebagai bentuk penghargaan diri anda terhadap kerja keras anda sendiri.
Hadiah itu belum tentu berupa uang atau gaji atau semacamnya. Jangan mempersulit anda sendiri untuk mendapatkan hadiah, misalnya anda ingin hadiah harus mahal, harus eksklusif, atau harus mewah.
Bisa saja anda memilih hadiah sangat sederhana, misalnya bobo disamping buah hati anda yang imut dan menggemaskan, bisa berupa secangkir kopi, bisa datang ke salon, bisa apapun yang jelas hal itu anda anggap berharga. Bahkan pelukan hangat dengan orang tersayang juga bisa menjadi hadiah.
Jadi apapun yang anda kerjakan silahkan hadiahi diri anda sendiri. Gak perlu anda mengharap hadiah dari orang lain, silahkan berikan hadiah terhadap diri anda sendiri.
Ternyata dengan cara sepele demikian anda akan merasa beban kerja anda teredam dan terbayar dengan hadiah kecil dan anda tidak terbebani dengan pekerjaan yang gak ada habisnya.
Posting Komentar