Cara Asik Belajar Konsep Pemrograman Javascript

Saya mulai mengenal Javascript yaitu pada saat saya belajar desain website. Kemudian karena kebutuhan lebih lanjut saya mulai belajar pemrograman website. Saya mulai suka pemrograman web sebab hanya dengan aplikasi notepad bawaan windows saja sudah bisa dimanfaatkan untuk beragam karya sesuai ide dan kreatifitas.

Malah sekarang lebih mudah lagi, sebab Javascript sekarang malah langsung bisa ditulis dan dijalankan lewat browser. Jadi bila anda ingin belajar lebih mudah, maka anda dapat memanfaatkan fitur console di browser seperti yang saya tulis di artikel  lainnya.

Cara belajar javascript langsung di browser sebenarnya untuk mempercepat proses, anda juga bisa melakukan copy paste code yang ada dalam blog ini atau dari berbagai website tutorial javascript lain ke console browser anda. Tetapi agar dapat melatih kemampuan menulis kode pemrograman, maka alangkah baiknya bila anda mengetik kode tersebut.

Belajar Konsep Javascript



Kemampuan javascript yang sekarang berbeda dengan javascript saat saya kenal waktu dulu belajar. Saat ini javascript juga bisa menangani data bahkan dapat dimanfaatkan menjadi aplikasi mobile dan game. 

Untuk sampai bisa membuat aplikasi mobile dan game saya sarankan untuk belajar setahap demi setahap. Walaupun tetap harus belajar dengan sabar, tapi selalu ada cara mudah agar anda bisa memanfaatkan Javascript. Misalnya dimulai dari memami perbedaan konsep dan persamaan konsep antar bahasa pemrograman berikut.

Memahami Perbedaan Konsep Bahasa Pemrograman

Sebagaimana belajar bahasa pemrograman yang lain anda perlu memahami cara penulisan bahasa pemrograman javascript. Anda perlu menyesuaikan penulisan 

  1. Statement
  2. Syntax
  3. Nilai
  4. Operator dan 
  5. Identifier 

Langsung saja kita mulai dengan belajar memahami statment seperti keterangan berikut:

Statement Javascript

Setiap program Javascript terdiri dari kumpulan pernyataan atau statement. Statemen dalam javascript terdiri dari beberapa macam bagian antara lain yaitu:

Nilai atau Values, Operators, Expressions, Keywords, and  Komentar atau Comments.


Setiap statemen di Javascript dipisahkan dengan tanda titik koma. contohnya adalah seperti berikut:

var a, b, c;     // Declare 3 variables

a = 5;           // Assign the value 5 to a

b = 6;           // Assign the value 6 to b

c = a + b;       // Assign the sum of a and b to c

bisa juga ditulis seperti berikut:

a = 5; b = 6; c = a + b;


Syntax Javascript

adalah kumpulan dari aturan yang kita buat agar program berjalan sesuai yang kita harapkan.

var x, y, z;       // Declare Variables

x = 5; y = 6;      // Assign Values

z = x + y;         // Compute Values


Nilai Javascript

Ada dua macam nilai dalam javascript yaitu:

  • Nilai tetap disebut fixed values,
  • Nilai yang dapat berubah atau disebut variable values.

contoh nilai tetap:

9.9 //nilai berupa angka

"Wahyu" // nilai berupa text


Contoh nilai variabel;

var x; // nilai x dapat diubah sesuai kebutuhan

x = 5;

x = 27; 

maka nilai x adalah 27 sebab nilai sebelumnya 5 tertimpa dengan nilai 27.


Operator 

Merupakan simbul untuk memproses nilai. 

Ada dua macam operator, antara lain:

Operator Aritmatic (+, -, *, /) untuk memproses nilai secara aritmatika.

Penugasan atau Assignment operator ( = ) menugaskan atau memberikan nilai pada variabel;

var x, y;

x = 5;

y = 6;


Keyword Javascript

merupakan kata-kata yang sudah tercatat dalam standar javascript. Kata-kata yang tercatat ini tidak boleh digunakan untuk menjadi varibel.

var x,y; // var merupakan kata yang sudah tercatat


Komentar Javascript

adalah simbul untuk menunjukkan bahwa informasi yang ditandai merupakan catatan atau komentar yang tidak akan dibaca oleh program. Cukup sebagai catatan bagi pembuat kode dan programmer lain yang membaca kode.

contoh:

var x=5; 

// nilai x adalah 5 dan 

// tulisan ini adalah catatan saya

bisa juga dengan bentuk multi-line seperti berikut

contoh:

var x=5; 

/* nilai x adalah 5 dan 

tulisan ini adalah catatan saya*/


Identifiers 

Nama yang dibuat untuk variabel, label dan fungsi harus berupa kata yang diawali dengan huruf mulai a sampai dengan z bukan angka,  underscore (_) atau tanda dollar ($). Setiap identifier dianggap case-sensitif artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. 

contoh:

nama = "joko";

Nama = "susi";

//baik nama dan Nama dianggap berbeda jadi nilainya tidak akan saling menimpa.


Tipe Data

Sebuah variabel JavaScript dapat menampung nilai berupa angka seperti 1000 atau teks seperti “Selamat Datang”. Pada bahasa pemrograman text disebut sebagai string. Javascript bisa memanfaatkan berbagai tipe data seperti angka, string, object dan lain sebagainya. 

Tipe data yang dapat digunakan pada Javascript ada dua macam yakni:

  1. Tipe data seperti bahasa pemrograman lain (primitif) : number, boolean, text
  2. Tipe data : Array, Object

Contoh:

Tipe data primitif

var length = 16;                                                        // Number

var panjang = 1,6;                                                            // Number

var lastName = "Johnson";                                              // String

var pelajaran = ['matematika','fisika','biologi'];                        // Array

var siswa = {firstName:"John", lastName:"Doe"};    // Object


Memahami Kesamaan Konsep Bahasa Pemrograman

Sedangkan bila anda sudah menguasai cara penulisannya maka anda perlu menguasai konsepnya. Dengan menguasai konsep pemrograman, walaupun pindah bahasa pemrograman yang lain maka anda tidak perlu kesulitan lagi. Karena bahasa pemrograman pada dasarnya memiliki kesamaan konsep. Dasar konsep pemrograman yang perlu anda pahami antara lain:

  1. konstanta
  2. variabel
  3. array
  4. object
  5. operasi percabangan
  6. operasi perulangan

Pada artikel ini dibahas sampai nomor 2 saja, untuk nomor 3 dan selanjutnya dibahas di artikel lainnya. Langsung saja kita bahas dari nomor 1.

Konstanta

Konstanta atau const merupakan tempat penampung (variable) yang nilainya tetap sehingga isi dan namanya tidak dapat diganti.

const nama='joko';

nama='susi'; //TypeError: Assignment to constant variable.

const usia=17;

var usia=20 //TypeError: Assignment to constant variable.


Variabel 

Variabel (varible) merupakan tempat penampung sementara di memory, uniknya variabel punya alamat dan ukuran sesuai dengan tipe data. Javascript memiliki variabel yang otomatis dapat dibuat secara global dan digunakan kapan saja. Global artinya dapat digunakan di luar scope atau didalam scope.

Untuk membuat variabel di JavaScript disebut dengan deklarasi sebuah  variabel (Declaring). Anda dapat mendeklarasikan variabel dengan kata kunci var sebelum nama variabel.

Contoh

var nama;

Setelah deklarasi, variabel belum memiliki nilai dan secara default berisi undefined. Untuk mengisi atau menugaskan nilai pada variabel menggunakan tanda sama dengan (=):

nama = “Budi”;

Anda juga bisa bisa langsung mengisi nilai pada variabel pada saat mendeklarasikannya.

Contoh

var nama = “Budi”;

Pada contoh diatas anda membuat sebuah variabel nama dan langsung mengisi nilai “Budi”. Ketika kita menampilkan isi variabel nama kedalam console browser maka hasilnya seperti demikian:

Contoh:

var nama = "Budi";

nama; //isinya adalah Budi


Deklarasi berulang (Redeclare)

Bila anda mendeklarasikan kembali variabel yang sudah pernah dideklarasikan, maka isi variabel tidak akan terhaspus. Contohnya variabel nama diaas akan tetap terisi.

var nama = "Budi";

var nama;

nama; // isinya tetap Budi


Hoisting dalam variabel

Yang spesial di Javascript adalah metode hoisting pada variabel. Anda tidak perlu khawatir bila belum mendefinisikan variabel, sebab walaupun akhirnya anda menulis deklarasi dibagian bawah, anda masih tetap dapat memanfaatkan variabel tersebut.

contoh

usia = 25;

var usia;

usia; // isinya masih 25, sebab terdapat metode hoisting (mengangkat) yang baru didefinisikan


Sebuah Statemen dengan Banyak Variabel

Anda dapat melakukan deklarasi banyak variabel dalam sebuah statemen. Silahkan mengawali statemen dengan kata var dan memisahkan setiap deklarasi variabel dengan tanda koma (comma).

var person = "John Doe", carName = "Volvo", price = 200;

Anda juga bisa memisahkan deklarasi dalam beberapa baris sendiri:

var nama = "Joni Quest",

namaMerek = "Mercy",

price = 200;


Let 

Merupakan tempat penampung yang cara kerjanya hampir sama dengan var, dengan sebuah perbedaan yaitu bila var adalah function scope tapi let adalah block scope.

Kelebihan Let

Let bebas dari deklarasi berulang

Let tidak memperbolehkan nama yang sama untuk deklarasi.

let nama='joko';

let nama='susi'; //SyntaxError:Identifier "nama" has aready been declared


let tidak membolehkan hoisting

Let tidak memperbolehkan pemanggilan nilai yang belum dideklarasikan.

nilai=10

let nilai //referenceError:Cannot access 'nilai' before initialization


Let terpengaruh block scope bukan function scope

Let merupakan block scope jadi anda tidak perlu membuat function seperti pada membuat local variabel. 

Contoh

let b=2

if (true){

  let b=3

}

b // isinya 2

Posting Komentar