Alasan menggunakan Database
Kita sudah berlatih menggunakan PHP untuk menyimpan data sementara saat aplikasi dijalankan yaitu dengan variable. Ketika program ditutup atau tidak digunakan maka variabel akan hilang. Oleh sebab itu, bila perlu menyimpan data atau informasi yang lebih permanen maka perlu tempat lain, misalkan di file ataupun di database.
Informasi atau data yang sudah disimpan, seringkali perlu di tambah, diubah, dihapus dan dicari untuk ditampilkan dalam urutan tertentu. Untuk mempermudah proses tersebut maka disarankan menggunakan penyimpanan database. Saat ini PHP bisa dihubungkan kedalam berbagai macam database. Baik yang bersifat relasional (RDBMS) ataupun bersifat object (OODBMS).
MySQL
Salah satu database jenis RDBMS yang paling banyak digunakan bersama PHP adalah MySQL. Sebuah database bisa memiliki satu atau lebih tabel. Masing-masing tabel dapat dimanfaatkan untuk menyimpan data spesifik. Sehingga apabila dibutuhkan informasi yang bersifat kompleks, masing-masing tabel bisa dipanggil dan dihubungkan melalui perintah SQL.
Koneksi PHP
Setiap kali akan melakukan proses dengan database, maka PHP harus terhubung atau koneksi dahulu ke server database. Agar terhubung kita harus menggunakan salah satu dari tiga cara yang bisa dipilih. Masing-masing cara terhubung atau terkoneksi ini harus sesuai dengan setting PHP maupun setting pada server.
PHP memiliki tiga macam bentuk koneksi yang dapat dipilih berdasarkan versi PHP dan fiturnya:
- koneksi dengan fungsi MySQL (untuk PHP5)
- MySQLi
- PDO
Contoh koneksi menggunakan fungsi MySQL (untuk PHP 5):
<?php
$servername = "localhost";
$username = "username";
$password = "password";
$koneksi = mysql_connect($servername, $username, $password);
if(!$koneksi){
die("koneksi gagal");
}else{
echo "koneksi berhasil";
}
?>
Contoh koneksi menggunakan MySQLi
<?php
$servername = "localhost";
$username = "username";
$password = "password";
$conn = new mysqli($servername, $username, $password);
if ($conn->connect_error) {
die("Koneksi gagal: " . $conn->connect_error);
}
echo "koneksi berhasil";
?>
Contoh koneksi menggunakan PDO
<?php
$servername = "localhost";
$username = "username";
$password = "password";
try {
$conn = new PDO("mysql:host=$servername;dbname=myDB", $username, $password);
$conn->setAttribute(PDO::ATTR_ERRMODE, PDO::ERRMODE_EXCEPTION);
echo "Connected successfully";
}
catch(PDOException $e)
{
echo "Connection failed: " . $e->getMessage();
}
?>
Database
Untuk membuat database anda bisa memanfaatkan aplikasi mysql editor seperti PHPmyAdmin, HeidiSQL, MysqlWorkbench dan lain sebagainya. Atau bisa juga menggunakan PHP dengan perintah berikut:create database namadatabase
Contoh berikut ini menggunakan fungsi MySQL (untuk PHP versi 5 kebawah)
<?php
include("koneksi.php"); //memanggil koneksi
$buat = mysql_query("create database latihan1");
if($buat){
echo "Database berhasil dibuat";
}else{
echo "Gagal membuat database";
}
?>
Tabel
Setiap tabel harus memiliki nama dalam satu kata atau lebih yang memenuhi standar penamaan tabel database. Setiap tabel menampung data dalam tipe data tertentu. Contoh tabel Murid:- NIS - varchar(25)
- Nama - varchar(25)
- Nama_Ibu - varchar(25)
- Nama_Ayah - varchar(25)
- Usia - int(11)
- Alamat - text
Perintah SQL
Agar PHP dapat memanggil isi data murid tersebut maka pertama-tama PHP harus terhubung dahulu dengan database. Setelah terhubung baru kemudian dapat memanggil perintah SQL untuk menampilkan data seperti diatas.
select * from murid
Posting Komentar