Include dan Require
Programmer PHP tentunya menulis kode program didalam suatu file berekstensi (.php). Bila program masih sederhana dan simple tidak ada salahnya menulis kode program hanya dalam satu file saja. Namun, apabila program sudah mulai kompleks dengan banyak blok kode program maka akan lebih baik bila masing-masing blok yang memiliki tujuan khusus disimpan di file yang berbeda.
Mengapa Menggunakan Include atau Require
Saking kompleksnya program tidak jarang apabila seorang programer handal membagi programnya kedalam beberapa modul, yang dibagi dalam folder dan beberapa file. Dengan membagi kode kedalam bagian kecil maka proses pemeliharaan (maintenance) kode menjadi lebih mudah sebab satu bagian tidak langsung mempengaruhi bagian yang lain. Dengan cara demikian juga akan memudahkan apabila proses membangun aplikasi dikerjakan bersama dengan programer lain sehingga menjadi Tim pengembangan.
Setelah bagian program sudah dikelompokkan dan dibagi menjadi beberapa modul dan file, maka untuk memanggil modul bisa memanfaatkan perintah include atau require. Perintah include dan require di pemrograman PHP berfungsi untuk mengambil seluruh text atau kode suatu file kemudian menyisipkannya kedalam file pemanggil. Fungsi include ini sangat berguna ketika programmer sudah membagi program kedalam beberapa bagian yang diletakkan kedalam beberapa file. Kemudian bagian atau file tersebut baru dipanggil ketika dibutuhkan saja. File yang dapat di include atau di require antara lain file yang berekstensi HTML, Text dan tentu saja PHP juga.
Cara Menggunakan Include dan Require
Memanggil perintah include atau require cukup sederhana yaitu dengan memanggil nama file yang dipanggil didalam kurung setelahnya.
Contoh:
<?php
include("sisipan1.php");
require("sisipan2.php");
?>
Untuk memanfaatkan include atau require maka anda membutuhkan file yang berjumlah lebih dari satu. Sebuah file berfungsi sebagai pemanggil dan file yang lain sebagai yang dipanggil. Pada struktur program yang lebih kompleks contohnya Framework, CMS ataupun program php yang lain lebih disarankan untuk menggunakan require daripada include. Dengan alasan untuk menjaga keamanan sistem apabila ada file yang mungkin hilang atau tidak sesuai.
Contoh:
File pemanggil.php
<html>
<body>
<h1>Selamat Datang!</h1>
<p>Anda berada di file pemanggil.</p>
<p>Sedangkan dibawah ini adalah kode dari file yang dipanggil.</p>
<?php include('dipanggil.php');?>
</body>
</html>
File dipanggil.php
<?php
echo "<p>Copyright © 2000-" . date("Y") . " inwahyu.com</p>";
?>
Perbedaan include() dan require()
Pada dasarnya fungsi include() dan require() memiliki kemampuan yang sama. Perbedaannya adalah pada cara menangani kesalahan. Pada fungsi include(), jika file yang disisipkan ternyata tidak ditemukan (karena file tidak ada atau memang lokasi yang salah) maka program atau perintah PHP selanjutnya (setelah include) akan tetap dijalankan walaupun menampilkan error.
Berbeda dengan require() jika file yang disisipkan tidak ditemukan (karena lokasi yang salah atau memang file tidak ada) maka program atau perintah PHP selanjutnya (setelah require) tidak akan dijalankan dan menampilkan fatal eror.
Itulah tadi cara menyisipkan file menggunakan include dan require. Demikian tulisan kali ini, Semoga keterangan diatas bermanfaat untuk anda.
Posting Komentar