Dasar PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
PHP adalah bahasa pemrograman script yang dapat disisipkan kedalam bahasa pemrograman yang lain untuk memproses data secara dinamis. Pada umumnya PHP disisipkan kedalam HTML langsung, bisa juga disisipkan kedalam javascript dan CSS yang disisipkan didalam HTML. Pemrograman PHP dikatakan sebagai server-side embeded script maksudnya sitaks dan perintah PHP sepenuhnya baru dapat dijalankan pada server, Sehingga untuk menjalankan PHP harus didalam server.
Untuk menjalankan PHP anda perlu melakukan installasi:
- install sebuah web server misalnya Apache
- install PHP
- install database, misalnya MySQL, MariaDB, atau Postgree
Untuk mempermudah installasi server anda dapat menggunakan paket server seperti Xampp, Lampp dan lain sebagainya.
Alasan mengapa menggunakan PHP?
Ada banyak alasan orang menggunakan PHP untuk membuat aplikasi berbasis web. Namun, dari sekian banyak alasan pada dasarnya ada tiga yang utama;
1. PHP dapat dijalankan pada server dengan platform yang berbeda (windows, linux, macOs, dan lain sebagainya).
2. PHP merupakan bahasa scripting yang Open Source
3. php mudah dipelajari
Kode PHP ditulis dalam format ASCII, atau bentuk plain text. Sehingga siapapun dapat menulis program PHP dengan text editor biasa seperti misalkan menggunakan notepad (windows), gedit (linux), dan lain sebagainya. Untuk menulis script PHP disarankan menggunakan editor yang khusus untuk menulis kode program agar lebih mudah. Penulisan Kode php harus ditulis didalam area penulisan php. Contoh:
<html>
<?php
echo "Selamat datang, tulisan ini ditulis dalam PHP";
?>
</html>
Simpan kode diatas menjadi file latihan1.php dan letakkan pada server yang telah anda install. Bila anda menggunakan Xampp maka letakkan pada folder htdocs, bila anda menginstall paket tanpa Xampp di linux maka letakkan di folder /var/www/html/
Jalankan server yang telah anda install kemudian panggil php melalui browser dengan alamat:
http://latihan1.php
Variabel di PHP
Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai. Nilai yang disimpan bisa berupa angka, text atau string, atau bisa juga hasil dari suatu fungsi. Tujuan menyimpan nilai dalam variabel adalah agar nilai tersebut dapat digunakan kembali bila dibutuhkan.
Variabel didalam PHP selalu diawali dengan simbul $ tanpa perlu didefinisikan tipenya. PHP akan secara otomatis dapat menentukan tipe variabel berupa angka, atau text.
Contoh
<?php
$txt="Selamat Datang";
echo $txt;
?>
sehingga tampil seperti berikut:
Contoh pemanfaatan variabel dalam menyimpan nilai kemudian nilai tersebut digunakan kembali:
<?php
$txt1="Selamat Datang";
$txt2="123";
$nilai1=123;
$nilai2=321;
$gabung = $txt1.$txt2;
$penjumlahan = $nilai1+$nilai2;
echo $gabung;
echo $penjumlahan;
?>
Aturan pembuatan nama variabel
Variabel di PHP bebas dibuat dan diberi nama apa saja, namun ada aturan yang tidak boleh dilanggar:
- Nama variabel harus diawali tanda $ diikuti dengan huruf atau garis bawah
- Nama variabel bisa ditulis dengan angka (0-9), huruf(a-Z) dan garis bawah(_)
- Nama variabel tidak boleh mengandung spasi. Jika ditulis dalam dua kata atau lebih, maka untuk menuliskannya dapat menggunakan garis bawah contoh $nama_anggota atau huruf kapital $namaAnggota
Posting Komentar